Penerapan Hygiene Sanitasi Makanan pada Pedagang Kaki Lima

Latar belakang: Pengolahan makanan tanpa memperhatikan kebersihan dapat menimbulkan sumber penyakit pada akibat kontaminasi. Sekitar 600 juta orang terkena bawaan setiap tahun. Amerika Serikat sekitar 550 kasus, sedangkan Afrika dan Asia tingkat kematian sebesar 60%. Tahun 2017 sebanyak 3.428 anak meninggal diare oleh pedagang serta Dinas kesehatan Kota Probolinggo kejadian 9.141 kasus. Sehingga penelitian ini bertujuan dalam upaya pencegahan terjadinya makanan.Metode: Penelitian menggunakan literature review tradisional dengan database yang berasal dari google schoolar portal garuda. Kata kunci penelusuran hygiene sanitasi ditemukan 34 artikel sesuai melalui 3 tahap screening.Hasil: Hasil menunjukan bahwa terdapat 16 provinsi belum diteliti terkait kaki lima. Kepatuhan terhadap beberapa parameter dilakukan secara baik lima disebabkan keterbatasan pengetahuan dimiliki tidak mengikuti pembinaan makanan. Kegiatan memberikan pre-test, post-test observasi langsung tetapi ada perubahan Beberapa negara seperti Negara Vietnam dijadikan sebagai contoh untuk diterapkan di Indonesia.Simpulan: Simpulan membuktikan aturan sehingga pemahaman perlu ditingkatkan kegiatan pembinaan.Kata kunci: Hygiene; Pedagang Kaki Lima; SanitasiABSTRACT Title: Application of Food Sanitation Hygiene to Street VendorsBackground: processing without paying attention food can lead sources disease due contamination. Around 20 million cases poisoning each year are low safety in Indonesia. According BPOM 2017, 5,293 people were exposed and 2,041 sick, died. In 2018, 2,409 outbreaks treated, 2,880 outpatients 121 Most researchers discuss the sanitation restaurants canteens, there still few street vendors.Method: Study uses a traditional from Google Schoolar Garuda portal. Keywords search for traders, vendor found be articles through screening stage.Result: Results that compliance with parameters has not been carried out properly by vendors limited knowledge have do follow guidance. Coaching activity provided observation but was no change. Country used as an example implementing Indonesia.Conclusion: implemented personal hygiene, environment. Lack possessed absence coaching activities carried. There regulations Minister Health Republic Indonesia Number 942 2003 23 1978. Selected countries developed such as, Taiwan, Vietnam, Philippines, South Africa compared Indonesia.Keywords: Vendors;